Hai kawan kawan jumpa lagi di ITTechPedia. Oke di kesempatan yang baik kali ini saya akan share sedikit tutorial yaitu cara Konfigurasi DHCP Server di Debian . Sebelumnya apakah kalian tahu apa itu DHCP Server ???
DHCP Server adalah sebuah protokol yang berbasis client/server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian IP Address pada jaringan. Apabila kita tidak menggunakan DHCP maka kita harus memberikan IP Address secara manual di client. Lain halnya jika kita menggunakan DHCP, kita tidak perlu memberikan IP Address secara manual di client.
Oke sekarang kita masuk ke tutorialnya, disini saya menggunakan Server (Debian 8) dan Client (Windows XP).
Konfigurasi IP Address Server (Debian 8)
IP Address adalah syarat utama dalam jaringan agar komputer bisa saling berkomunikasi dengan perangkat lain. Maka dari itu kita konfigurasi IP Address di Server terlebih dahulu.
Jika kalian belum tahu bagaimana mengaturnya, buka file interfaces di dalam direktori /etc/network/. Kalau bingung begini perintahnya :
# nano /etc/network/interfaces
Setelah itu kalian tambah atau ganti konfigurasinya menjadi seperti ini :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.3.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.3.0
broadcast 192.168.3.255
gateway 192.168.3.1
nameserver 192.168.3.1
iface eth0 inet static
address 192.168.3.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.3.0
broadcast 192.168.3.255
gateway 192.168.3.1
nameserver 192.168.3.1
Save konfigurasi dengan menekan tombol CTRL + X pada keyboard, kemudian Y lalu Enter.
Setelah kita tadi mengkonfigurasi Network Interfaces agar dapat berfungsi mesin perlu untuk direstart service networknya. Ketikkan perintah berikut ini :
# /etc/network/interfaces restart
Untuk mengecek konfigurasi berjalan atau tidak dengan perintah :
# ifconfig
Kemudian akan muncul konfigurasi IP Address yang kita konfigurasi tadi. Untuk konfigurasi IP Address sudah selesai. Selanjutnya kita Install Packet DHCP Server di Debian 8.
Install Packet DHCP Server
Untuk packet DHCP Server di Debian 8 yaitu "isc-dhcp-server". Jika kalian menggunakan DVD, packet isc-dhcp-server berada di DVD 2.
Untuk menginstall packet isc-dhcp-server ketikkan perintah berikut :
# apt-get install isc-dhcp-server
Setelah berhasil menginstall packet DHCP Server, lalu konfigurasi file DHCP Servernya. Pertama buka file "dhcpd.conf" dengan perintah berikut :
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Setelah file terbuka, kalian cari baris script berikut ini :
#A slightly different configuration for an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.26 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name "internal.example.org";
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.1;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
#}
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.26 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name "internal.example.org";
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.1;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
#}
Setelah kalian menemukannya, kalian buang tanda pagar pada script tersebut mulai dari baris "#subner..." sampai dengan "#}".
Kemudian konfigurasi file tersebut dengan konfigurasi IP Address yang sudah di konfigurasi tadi. Ubah baris script konfigurasi tersebut seperti berikut :
#A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.3.2 192.168.3.254;
option domain-name-servers 192.168.3.1;
option domain-name "192.168.3.1";
option routers 192.168.3.1;
option broadcast-address 192.168.3.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
subnet 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.3.2 192.168.3.254;
option domain-name-servers 192.168.3.1;
option domain-name "192.168.3.1";
option routers 192.168.3.1;
option broadcast-address 192.168.3.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Save konfigurasi dengan menekan tombol CTRL + X pada keyboard, kemudian Y lalu Enter.
Selanjutnya kita menentukan interface yang akan digunakan untuk memberikan layanan DHCP Server. Ketikkan perintah berikut :
# nano /etc/default/isc-dhcp-server
Setelah file terbuka, kalian cari baris script dengan tulisan "INTERFACES=" di bagian paling bawah. Kemudian pilih interfaces yang akan digunakan. Punya saya eth0.
INTERFACES="eth0"
Save konfigurasi dengan menekan tombol CTRL + X pada keyboard, kemudian Y lalu Enter.
Kemudian kita restart service DHCP nya dengan perintah berikut :
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Pengujian Menggunakan Windows
Buka Control Panel => Network and Internet => Network Connections => Change Adapter Setting. Karena kita menggunakan kabel maka pilih adapter Ethernet atau Local Area Connection.
Lalu pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), kemudian pilih Obatain an IP Address automatically dan Obtain DNS Server address automatically.
Kalau sudahh buka CMD dan ketikkan perintah :
ipconfig
Setelah itu kalian cek apakah IP Address sesuai dengan DHCP Server di Debian tadi. Jangan lupa kalian coba lakukan ping ke server :
ping 192.168.3.1
Kemudian kalian pastikan ping tersebut reply. Sekian tutorial dari saya tentang Install dan Konfigurasi DHCP Server di Debian 8. Semoga bermanfaat dan berguna membantu teman - teman sekalian. Terima Kasih:)
Casino Guide 2021 - A Guide to the Best US Casino Sites
ReplyDeleteHow do I choose an online 1xbet korean casino? — 인카지노 Online casinos are all about playing septcasino their games for real money. The easiest way to choose